Berikut adalah tips untuk memilih Arsitek saat anda ingin melakukan desain rumah, bangun baru atau pun renovasi suatu bangunan.

1. Kenali Kebutuhanmu
Sebelum cari arsitek, pastikan kamu tahu terlebih dahulu apa yang kamu butuhkan :
- Jenis proyek (rumah tinggal, kafe, kantor, dll)
- Gaya desain yang kamu suka (minimalis, industrial, tropis, dll)
- Budget yang tersedia
- Skala dan kompleksitas proyek
2. Cari Referensi & Portofolio
Lihat portofolio Arsitek melalu :
- Website pribadi atau studio arsitek
- Instagram atau media sosial
- Platform seperti ArchDaily, Arsitag, atau Pinterest
Cocokkan dengan gaya desain yang kamu cari. Kalau kamu suka hasil karyanya, itu langkah awal yang bagus.
3. Cek Kredibilitas & Pengalaman
- Lihat latar belakang pendidikan dan lisensi (IAI – Ikatan Arsitek Indonesia)
- Pengalaman menangani proyek sejenis
- Testimoni atau review dari klien sebelumnya
4. Komunikasi yang Nyaman
Arsitek yang baik :
- Mau mendengarkan ide dan kebutuhanmu
- Bisa memberi solusi, bukan memaksakan keinginannya sendiri
- Responnya cepat dan komunikatif
Kalau pas ngobrol awal udah klik, itu tanda positif.
5. Tanya Soal Proses & Fee
Jangan ragu tanya:
- Alur kerja dari awal sampai akhir
- Timeline pengerjaan
- Sistem pembayaran (fee per jam, per meter, atau persentase dari nilai bangunan)
- Apa aja yang termasuk dalam jasa mereka (gambar kerja, RAB, pengawasan, dll)
6. Cek Legalitas & Kontrak
Pastikan ada kontrak kerja yang jelas:
- Hak & kewajiban kedua belah pihak
- Timeline dan skema pembayaran
- Revisi dan scope pekerjaan
- Perlindungan hukum kalau ada sengketa
7. Lihat Proyek yang Sedang Berjalan
Kalau bisa, minta izin untuk lihat proyek yang sedang berjalan atau hasil jadi sebelumnya. Kamu bisa lihat langsung kualitas desain dan implementasinya di lapangan.
Leave a Reply