Category Archives: Tips and Trick

Tips untuk Memulai Proyek Arsitektur

Memulai proyek arsitektur bisa jadi kompleks, tetapi dengan pendekatan yang terstruktur, kamu bisa mengelolanya dengan lebih efisien dan kreatif. Berikut beberapa tips penting untuk memulai proyek arsitektur.

1. Pahami Brief dan Kebutuhan Klien

  • Diskusikan secara mendalam dengan klien : fungsi, gaya hidup, anggaran, preferensi estetika.
  • Buat daftar kebutuhan ruang .

2. Riset Konteks Lokasi

  • Pelajari lokasi proyek : iklim, topografi, orientasi matahari, angin, lingkungan sekitar, dan peraturan zonasi.
  • Cek regulasi lokal : KDB, KLB, GSB, dan aturan tata kota lainnya.

3. Buat Sketsa Konsep Awal

  • Mulai dari ide besar (big idea atau konsep utama), misalnya : hubungan ruang, sirkulasi, atau permainan cahaya.
  • Eksplorasi bentuk dan massa bangunan secara kasar.

4. Analisis Tapak (Site Analysis)

  • Gunakan diagram dan peta untuk mengevaluasi potensi dan batasan lahan.
  • Pertimbangkan akses, pandangan terbaik, dan titik masuk ideal.

5. Bangun Narasi Desain

  • Ceritakan alasan di balik pilihan desain : mengapa bentuk seperti itu…? Mengapa orientasi ruang seperti itu…?
  • Narasi yang kuat membantu saat presentasi ke klien dan tim teknis.

6. Gunakan Referensi Visual

  • Kumpulkan mood board, studi kasus proyek serupa, atau inspirasi arsitektur untuk membantu visualisasi.
  • Gunakan tools seperti Pinterest, ArchDaily, atau buku arsitektur.

7. Kolaborasi dengan Tim

  • Libatkan tim lain sejak awal : Struktural, MEP, Landscape, bahkan konsultan perizinan jika diperlukan.
  • Ini akan menghindari revisi besar di tahap akhir.

8. Rancang dengan Fleksibilitas

  • Sisakan ruang untuk perubahan selama proses pengembangan desain.
  • Jangan terlalu kaku di awal agar desain bisa tumbuh organik.

9. Mulai dengan Maket atau Model Digital

  • Gunakan maket fisik atau software seperti SketchUp, Rhino, atau Revit untuk membantu eksplorasi massa.
  • Visualisasi 3D membantu memahami ruang lebih baik.

10. Dokumentasi Sejak Awal

  • Simpan semua sketsa, catatan meeting, dan ide penting.
  • Ini akan membantu saat membuat presentasi atau menyusun laporan akhir.

MegaBuild Indonesia 2025, Memberikan inspirasi dan solusi terhadap Fungsi dan Estetika

A16 Design hadir meramaikan acara Pameran Megabuild Indonesia 2025 yang dilaksanakan di JICC Senayan, Jakarta. sebagai pameran utama untuk menemukan inspirasi dan solusi untuk hunian masa depan. Mengusung tema “Innovating for Sustainable Tomorrow”, pameran ini berlangsung pada 24–27 April 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Berbagai produk inovatif dari brand-brand ternama seperti Germany Brilliant, Bardi, Seyven, Inti Solar, Fortress, WD40, Aplus, Enviro, Penguin, Enchanting, Rooftop Duma, Kenari Djaja, Onna, Global Pacific, Enviro, Wika WH, dan ratusan brand lainnya.

Pameran ini bukan hanya relevan bagi para profesional, tetapi juga memberi harapan bahwa arsitektur hijau dan desain yang peduli lingkungan semakin mendapat tempat di tengah masyarakat.

Dengan demikian, pengunjung bisa mendapatkan ide segar dan update wawasan seputar bahan bangunan, desain interior, konstruksi, infrastruktur, perkembangan tren dan kebijakan terbaru di sektor bangunan dan teknologi rumah pintar.

Pameran ini semakin kuat dengan dukungan dari asosiasi dan institusi seperti HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) dan IAI Jakarta (Ikatan Arsitek Indonesia), serta pembukaan resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya. Kolaborasi ini menunjukkan peran MEGABUILD dalam mempertemukan berbagai elemen industri untuk mendorong perubahan nyata di masa depan.

Megabuild Indonesia 2025 ini berlangsung pada 24-27 April 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Hall A & B. Sebagai pameran bahan bangunan, desain interior, dan konstruksi terbesar di Indonesia, MEGABUILD menghadirkan peluang strategis bagi exhibitor untuk memperkenalkan produk dan inovasi mereka kepada ribuan profesional industri.

Tips memilih warna cat dinding yang tepat untuk rumah Anda

Memilih warna cat dinding yang tepat untuk rumah Anda sangat penting, karena dapat memengaruhi suasana dan keseluruhan tampilan ruangan. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda memilih warna yang sesuai:

1. Pertimbangkan Warna Selaras dengan Gaya Rumah

  • Pilih warna yang sesuai dengan gaya arsitektur rumah Anda. Misalnya, rumah dengan gaya klasik mungkin lebih cocok dengan warna netral atau pastel, sementara rumah modern bisa lebih berani dengan warna-warna cerah.

2. Perhatikan Ukuran Ruangan

  • Ruangan kecil biasanya terlihat lebih luas dengan warna cat yang cerah atau netral. Sedangkan warna gelap dapat memberikan kesan cozy, tetapi dapat membuat ruangan terasa lebih sempit.

3. Cahaya Alami

  • Amati bagaimana cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Warna cat dapat terlihat berbeda tergantung pada pencahayaan. Sebaiknya coba cat pada sebuah area kecil untuk melihat bagaimana warnanya berubah sepanjang hari.

4. Mood yang Ingin Diciptakan

  • Pertimbangkan suasana atau mood yang ingin Anda ciptakan. Misalnya, warna biru atau hijau dapat memberikan nuansa tenang, sedangkan warna kuning atau oranye dapat menciptakan suasana ceria dan hangat.

5. Kombinasi Warna

  • Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan beberapa warna, pikirkan tentang palet warna yang harmonis. Anda bisa menggunakan warna-warna yang saling melengkapi atau variasi dari satu warna untuk menciptakan kedalaman.

6. Perhatikan Furnitur dan Dekorasi

  • Pastikan warna cat dinding Anda cocok dengan furnitur dan dekorasi yang telah ada. Pertimbangkan juga elemen-elemen lain seperti karpet dan tirai.

7. Uji Coba dengan Contoh Kecil

  • Selalu lakukan uji coba dengan mengecat contoh kecil di dinding untuk melihat bagaimana warna tersebut terlihat dalam konteks ruangan Anda.

8. Pertimbangkan Tren warna

  • Anda dapat mengikuti tren beberapa warna, tetapi juga pertimbangkan warna klasik yang tidak akan cepat ketinggalan zaman.

9. Berkonsultasi dengan Profesional

  • Jika masih bingung, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan desainer interior atau ahli cat untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor di atas, Anda dapat menemukan warna cat dinding yang tepat untuk menciptakan suasana yang diinginkan di rumah Anda. Semoga tips ini bermanfaat.

Cara memilih Material bangunan yang sesuai dengan kebutuhan

Desain rumah yang efisien hanya dapat dicapai dengan penggunaan material berkualitas. Jadi, material merupakan kunci untuk rumah yang berfungsi dengan baik. Selain itu, kualitas konstruksi sangat bergantung pada material yang digunakan.

Material bangunan rumah yang Anda pilih pada akhirnya akan menentukan ketahanan dan keawetan rumah Anda secara keseluruhan. Jadi, Anda harus ekstra hati-hati dan selektif saat membeli material bangunan rumah.

Cara terbaik untuk memutuskan material mana yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan Anda adalah dengan menganalisis secara cermat dari segi biaya, estetika, stabilitas, dan perawatan setiap material.

Ada beragam material konstruksi yang tersedia, dan mungkin sulit untuk memutuskan kemungkinan yang paling optimal untuk berbagai kebutuhan Anda. Berikut adalah 6 kiat bermanfaat yang akan membantu Anda memilih material yang tepat untuk membangun rumah.

1. Hindari material yang sangat murah

Saat Anda mencari beragam material konstruksi, Anda akan menyadari bahwa harganya sangat bervariasi. Sebagai aturan praktis, tidak diinginkan untuk selalu memilih produk yang murah dan terjangkau. Anda perlu mempertimbangkan masa pakai dan kegunaan suatu produk. Bila Anda membeli material yang kualitasnya di bawah standar, pada akhirnya Anda mungkin harus sering memperbaikinya, yang bisa jadi lebih mahal daripada investasi awal. Memilih material bangunan yang akan berhasil digunakan dalam jangka waktu lama akan lebih hemat biaya.


2. Pertimbangkan cuaca

Aspek penting lainnya dalam memilih material bangunan adalah cuaca di tempat Anda membangun. Faktor penentu tertentu seperti rata-rata tingkat panas dan dingin, curah hujan, salju, jumlah cahaya matahari yang diterima, dan ventilasi yang dibutuhkan adalah beberapa hal yang perlu Anda perhitungkan. Material harus mampu merespons kondisi cuaca di wilayah tersebut secara efisien.


3. Pilih bahan yang tahan lama

Beberapa bahan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dan lebih tahan terhadap kelembapan, korosi, dan beberapa kondisi lingkungan lainnya. Bahan yang dipilih harus mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan cuaca. Beberapa bahan mengalami kerusakan lebih cepat, terutama saat kelembapan tinggi. Bahan yang dipilih harus memiliki daya tahan dan kekuatan yang dibutuhkan untuk wilayah dan kondisi penggunaan tertentu.


4. Gunakan material yang berkelanjutan sebisa mungkin

Sementara industri konstruksi berkembang pesat, kebutuhan akan material bangunan juga meningkat dengan lonjakan jejak karbon yang luar biasa: penggunaan semen meningkatkan emisi karbon. Jadi, menggunakan material konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan seperti bambu, tanah, metakaolin, abu terbang, abu sekam padi, pasir terak tanur tinggi, dan asap silika sangatlah bermanfaat daripada menggunakan semen dan beton. Material yang paling diinginkan adalah material yang dapat digunakan kembali. Jika Anda adalah seseorang yang peduli terhadap lingkungan dan ingin memastikan bahwa rumah baru Anda tidak hanya dibangun dengan pendekatan yang berkelanjutan, Anda harus memilih bahan material yang ramah lingkungan.


5. Perhatikan pada daya tarik estetika

Setiap orang dari kita memiliki kebutuhan, selera, dan preferensi yang unik dan beragam. Benarlah kata pepatah bahwa kecantikan terletak di mata yang melihatnya. Apa yang menurut seseorang menarik dan menawan mungkin tidak menarik bagi yang lain. Hanya Anda yang tahu jenis kualitas rumah seperti apa yang ingin Anda tinggali. Pilihan yang Anda buat (serta kondisi iklim dan anggaran Anda) pada akhirnya akan menentukan jenis material dan tampilan rumah yang Anda inginkan.


6. Pertimbangkan kinerja

Pilih material yang memiliki potensi struktural untuk menahan dan menopang beban rumah Anda. Misalnya, saat menentukan material untuk atap, seseorang perlu memastikan bahwa struktur rumah Anda dapat menopangnya sepenuhnya. Pilih material berkinerja tinggi, yang akan memungkinkan Anda untuk tinggal dengan nyaman di rumah Anda tanpa efek yang tidak menguntungkan, seperti yang disebabkan oleh emisi kimia yang merugikan dari material tertentu.


Penutup

Singkatnya, berikut adalah beberapa kiat praktis untuk membuat tugas yang menantang dalam memilih dan membeli material rumah menjadi tidak terlalu merepotkan. Membeli material bangunan untuk rumah Anda bisa menjadi tugas yang menyenangkan jika dilakukan dengan serius.

Tips memilih Arsitek yang tepat sesuai dengan kebutuhan anda

Berikut adalah tips untuk memilih Arsitek saat anda ingin melakukan desain rumah, bangun baru atau pun renovasi suatu bangunan.

1. Kenali Kebutuhanmu

Sebelum cari arsitek, pastikan kamu tahu terlebih dahulu apa yang kamu butuhkan :

  • Jenis proyek (rumah tinggal, kafe, kantor, dll)
  • Gaya desain yang kamu suka (minimalis, industrial, tropis, dll)
  • Budget yang tersedia
  • Skala dan kompleksitas proyek

2. Cari Referensi & Portofolio

Lihat portofolio Arsitek melalu :

  • Website pribadi atau studio arsitek
  • Instagram atau media sosial
  • Platform seperti ArchDaily, Arsitag, atau Pinterest

Cocokkan dengan gaya desain yang kamu cari. Kalau kamu suka hasil karyanya, itu langkah awal yang bagus.


3. Cek Kredibilitas & Pengalaman

  • Lihat latar belakang pendidikan dan lisensi (IAI – Ikatan Arsitek Indonesia)
  • Pengalaman menangani proyek sejenis
  • Testimoni atau review dari klien sebelumnya

4. Komunikasi yang Nyaman

Arsitek yang baik :

  • Mau mendengarkan ide dan kebutuhanmu
  • Bisa memberi solusi, bukan memaksakan keinginannya sendiri
  • Responnya cepat dan komunikatif

Kalau pas ngobrol awal udah klik, itu tanda positif.


5. Tanya Soal Proses & Fee

Jangan ragu tanya:

  • Alur kerja dari awal sampai akhir
  • Timeline pengerjaan
  • Sistem pembayaran (fee per jam, per meter, atau persentase dari nilai bangunan)
  • Apa aja yang termasuk dalam jasa mereka (gambar kerja, RAB, pengawasan, dll)

6. Cek Legalitas & Kontrak

Pastikan ada kontrak kerja yang jelas:

  • Hak & kewajiban kedua belah pihak
  • Timeline dan skema pembayaran
  • Revisi dan scope pekerjaan
  • Perlindungan hukum kalau ada sengketa

7. Lihat Proyek yang Sedang Berjalan

Kalau bisa, minta izin untuk lihat proyek yang sedang berjalan atau hasil jadi sebelumnya. Kamu bisa lihat langsung kualitas desain dan implementasinya di lapangan.